Lombok Timur (FaktaOne) - Pelanggan di wilayah Labuhan Lombok, mengeluhkan pelayanan yang diberikan PDAM Lombok Timur.
Pasalnya sudah beberapa bulan pasokan air ke mereka tak pernah lancar. Bahkan kesalnya lagi, meski pasokan air hanya pagi dan sore, mereka tiba-tiba mendapati tagihan yang membengkak.
Hal itu dikatakan Ketua IKBP Kayangan, Patah, di mana dirinya bersama warga setempat sudah minta penjelasan pihak PDAM. Namun sampai hari ini hanya diberikan janji.
"Kami sudah 2 kali aksi. Pertama dengan Kacabnya,kedua dengan Dirum Pak Helmi. Tapi belum ada perubahan sama sekali," ungkapnya.
"Kacab yang di Labuhan Lombok sudah di ganti. Tapi airnya masih saja keluar pagi sore. Terus tagihan ke masyarakat luar biasa sampai Rp300 ribu lebih," imbuhnya meluapkan kekesalan.
Tidak hanya itu, pihaknya bersama pelanggan juga meminta kejelasan SOP pelayanan. Karena sampai saat ini terkesan masih amburadul.
"Tuntutan kami dari awal meminta SOP pelayanan. Kemudian meminta harga standart pemasangan baru. Karena jika ada masyarakat minta pasang baru yang diberikan pasti meteran cabutan," bebernya.
Sementara kata dia, biaya meteran cabutan itu dihargai ke pelanggan Rp3-7 juta. Menyesuaikan beraua lama pelanggan sebelumnya menunggak.
"Jika ada keluhan dari warga jarang ditindaklanjuti. Contohnya saja kemarin, pada saat kami datang tanyakan ke kacabnya kenapa sudah 5 hari air tidak keluar, alasannya mesin nya kebakar. Dan info dari pak Helmi, dijanjikan alat segera datang. Tapi tidak ada sampai sekarang. Jadi intinya dari PDAM tidak serius menanggapi keluhan masyarakat," kesalnya.
Sehingga ia meminta agar Plt Dirut yang baru, Sopyan Hakim untuk melakukan sidak ke bawahannya.
"Supaya tau keluhan pelanggan. Kalau terima info dari anak buah pasti yg di laporin baik-baik saja," tandasnya.
Plt Dirtek PDAM Lombok Timur, Rusdi, kepada media mengatakan pihaknya tengah menangani apa yang menjadi keluhan pelanggan di Labuhan Lombok.
"Ini sedang ditangani teman-teman teknik,"jawabnya dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Terkait permintaan sidak dan penggantian SDM, Dirtek tak secara spesifik memberikan jawaban. "Ya. Ini saya sedang di reservoir ws," jawabnya singkat.
Social Footer