Breaking News

LPA Mataram Ungkap Modus Pimpinan Ponpes di Sekotong Cabuli Santriwati

Ketua LPA Mataram, Joko Jumadi Foto: Kompas


Mataram (FaktaOne) – Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi, mengungkap modus Pimpinan Ponpes di Sekotong Timur, Lembar, melakukan tindakan pencabulan ke santriwatinya.


Seperti diketahui, dalam dugaan kasus pencabulan ini, Polres Lombok Barat sudah menahan tiga tersangka.


Di antaranya, Pimpinan Ponpes inisial S, Pembina Ponpes AM, dan anak Pimpinan Ponpes WM.


"Modusnya, salah satu tersangka meminta korban agar menjaga keluarganya yang sedang sakit secara bergilir. Lokasi persetubuhan dan pelecehan itu bertempat di dalam pondok pesantren," kata Joko.


Saat itulah, sambung Joko, oknum pimpinan ponpes melancarkan aksi bejatnya dengan melakukan pencabulan. 


“Di situlah kemudian, ketika anak-anak (korban) sedang menjaga terjadi persrtubuhan dan pencabulan. Satu (sudah disetubuhi). Ada satu korban yang dengan dua pelaku. Ada korban pelaku dengan korban yang sama,” beber akademisi Universitas Mataram (Unram) ini.


Korban ketiga tersangka setidaknya berjumlah empat orang. Mereka merupakan santriwati yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren tersangka, dan salah satu di antara korban sudah disebtuhi.


“Santriwati semua. Ada yang SMA, ada yang sanawiah,” ujarnya.


Tak hanya itu, pekerjaan sosial (peksos) juga mendampingi para santriwati saat memberikan keterangan di hapan kepolisian.


“Jadi, awal mula keluarga korban yang hubungi LPA minta pendampingan karena ada kasus ini,” tandasnya


Kapolres Lombok Barat, AKBP I Komang Sarjana yang dikonfirmasi belum merespons tentang penetapan terhadap ketiga tersangka tersebut.

Advertisement

Type and hit Enter to search

Close